• Selamat HAB Kemenag 2024
  • PMB SPAN PTKIN 2023

Perkuat Metode Pengajaran Bahasa Arab, Jurusan Lakukan Kunjungan ke PP Darul Lughah wad Da’wah

26 September 2018

Pekalongan. Dalam rangka memperkuat kompetensi mahasiswa dalam metode pengajaran bahasa Arab, Jurusan melakukan kunjungan ke PP Darul Lughah wad Da’wah Bangil Pasuruan Jawa Timur. Acara yang diikuti oleh mahasiswa semester V ini dilakukan untuk memenuhi Mata Kuliah Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Ketarbiyahan Semester Gasal 2018-2019. Acara ini dilakukan pada Rabu pagi, 19 September 2018. Rombongan mahasiswa diterima oleh Habib Ali Zainal Abidn selaku Mudir Ma’had, Ustadz Ismail Ayyub selaku Wakil Mudir bagian kesiswaan, Ustadz Hasan Bashri ibn Muhammad selaku kepala pusat bahasa dan Ustadz Ustadz Muhammad Junaid M.Pd.I selaku Pembimbing  Asosiasi Bina Prestasi Dalwa.

Dalam sambutan, Muhamad Jaeni, M.Pd, M.Ag selaku ketua rombongan sekaligus Ketua Jurusan PBA memaparkan bahwa acara ini diikuti oleh 104 mahasiwa. 4 dosen dan 3 pendamping. Ketua Jurusan juga menyampaikan bahwa kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa tentang metode pengajaran bahasa Arab secara praktis di lingkungan pendidikan, juga pembentukan bi’ah lughawiyyah yang sudah diterapkan. Hal ini mengingat banyak orang yang pandai bahasa Arab tetapi belum terlalu pandai dalam mengajarkannya.

Ustadz Ismail Ayyub dalam sambutannya menyampaikan nilai-nilai pendikan secara umum yang diterapkan di PP Darul Lughah wad Da’wah. Ustadz Hasan Bashri ibn Muhammad selaku kepala pusat bahasa menyampaikannya bahwa bahasa Arab adalah salah satu syiar agama Islam, maka keduanya adalah bagaikan dua keping mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Terkait dengan profil pesantren, Ustadz Hasan menyatakan bahwa pesantren ini didirikan di atas dasar bahasa Arab sehingga pesantren memberikan jam pelajaran yang lebih banyak untuk materi bahasa Arab baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Terkait dengan metode pengajaran bahasa Arab yang diterapkan, Ustadz Hasan menjelaskan bahwa pada tahun pertama, semua santri difokuskan pada pembelajaran bahasa Arab mulai dari pengajaran artikulasi yang benar, penghafalan kosa kata setiap hari dan penggunaan buku al-Muhawarah karya Habib Hasan Baharun, pendiri pondok pesantren. Adapun materi nahwu sharaf dan kitab kuning lainnya diberikan setelah siswa mampu menghafal kosa kata dan hiwar yang termaktub dalam kitab tersebut.

Setelah pemaparan materi, mahasiswa mengajukan beberapa pertanyaan. Diantaranya adalah Mutashim Billah yang bertanya tentang metode yang paling tepat agar dapat bermuhadatsah dengan bahasa Arab; Amrina Rosyada yang bertanya tentang penerapan bi’ah lughawiyyah di pesantren dan Ihya Ulumuddin yang bertanya tentang penerapan thariqah al-qawa’id wa al-tarjamh dan thariqah al-mubasyiroh yang diterapkan di pesantren. Setelah itu dilakukan penandatanganam MoU antara Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan yang didalamnya termasuk Jurusan PBA dengan PP Darul Lughah wa al-Da’wah Pasuruan. Setelah acara selesai, para mahasiswa melakukan obeservasi secara langsung dan wawancara kepada beberapa santri di lingkungan pesantren.

 

 

 

 

 

 

We use cookies to improve our website. Cookies used for the essential operation of this site have already been set. For more information visit our Cookie policy. I accept cookies from this site. Agree