Tidak dipungkiri korban banjir yang melanda daerah Pekalongan ini menyebabkan banyak rumah warga yang menjadi korbannya, kerugian dipastikan banyak terasakan Masyarakat,korban banjir membutuhkan setidaknya bahan pokok untuk makan setelah beberapa hari tidak dapat makan dengan tenang, dari pihak pengurus HMJ PBA IAIN Pekalongan dibantu oleh ITHLA DPW III berinisiatif menyalurkan tali asih dengan melaksanakan penggalangan dana yang dilakukan di berbagai kota yang terdapat di kawasan ITHLA DPW III yaitu wilayah Jawa Tengah - Daerah Istimewa Yogyakarta.Dana yang terkumpul dialokasikan untuk membeli beberapa bahan kebutuhan pokok untuk disalurkan kepada korban banjir daerah Pekalongan, khususnya di daerah yang menjadi titik sentral korban banjir, seperti di Posko banjir Stadion Hoegeng, Desa Jeruksari, Pabean, Desa Pasirsari, dan Desa Krapyak.
Mengenai kegiatan sosial ini, Ajeng Ameliani Septia Putri salah satu pengurus HMJ PBA IAIN Pekalongan juga pengurus ITHLA DPW III berkata, "Kegiatan sosial seperti ini adalah kegiatan yang sangat baik dilaksanakan, karena secara langsung sisi kemanusiaan setiap orang yang tidak menjadi korban banjir akan tergugah lewat kegiatan penyaluran dana untuk korban banjir ini, terkhusus kalangan mahasiswa dan masyarakat umum".
Mufita Aulia dari perwakilan pengurus ITHLA DPW III menyampaikan alasan kegiatan ini dilaksanakan, "Sebagai manusia yang memiliki jiwa sosialitas tinggi, tentunya kami apabila melihat orang lain terkena musibah, Kami akan merasa iba. Bagaimana pun caranya Kami ingin membantu dan meringankan beban korban banjir yang ada di Pekalongan. Dengan cara apa kami membantunya? Berhubung kami adalah anggota ITHLA (Persatuan Mahasiswa Bahasa Arab se-Indonesia) wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta, kami melaksanakannya dengan cara galang dana oleh setiap instansi se-Jawa Tengah dan Yogyakarta. Sasaran galang dananya ialah masyarakat umum dan mahasiswa bahasa arab di naungan ITHLA pada khususnya".