• Selamat HAB Kemenag 2024
  • PMB SPAN PTKIN 2023

Melalui Seminar Nasional Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Menekan Tantangan Digital di Era Revolusi Industri 4.0

03 November 2021

Pekalongan 03 November 2021. Jurusan Pendidikan Bahasa Arab mengadakan Seminar Nasional dengan tema:  اللغة العربية: الأبجديات وتحديات في عصر الثورة الصناعية 4.0 (bahasa Arab: Serba-serbi dan tantangan di Era Revolusi Industri 4.0). Kegiatan seminar ini diawali dan dibuka oleh Wakil Dekan 1 bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dr. Muhamad Jaeni, M.Pd., M.Ag.

Dalam sambutannya beliau menyampaikan yang pertama ucapan terimakasih kepada para narasumber yang telah hadir di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, dan berharap melalui kegiatan seminar nasional ini dapat meningkatkan wawasan kita mengenai isu-isu kontemporer yang ada di era revolusi 4.0 dan dapat mencari peluang untuk dapat lebih produktif khususnya dalam bidang pendidikan dan dapat bertahan dari tantangan yang ada. Kegiatan seminar ini dimoderatori oleh M. Fairuz Rosyid, M.Pd (Dosen PPBAI IAIN Pekalongan). Dan Narasumber dalam kegiatan ini dari Universitas Sains Islam dan Quran (UNSIQ) Wonosobo Dr. Asyhar Kholil, Lc., MA dan Dr. Muh. Syaifuddin, M.A dari UNWAHAS Semarang.

Pada sesi pertama materi disampaikan oleh Dr. Ayshar Kkholil, Lc., M.A. Beliau menyampaikan bagaimana perjalanan Bahasa Arab Menjadi Bahasa Al-Qur’an, Bahasa Arab dan Syari’at Islam, sugesti Nabi untuk menjaga dan Mencintai Bahasa Arab dan Peluang dan Tantangan pembelajaran Bahasa Arab di Era Revolusi Industri 4.0. Beliau menjelaskan bahwa Revolusi Industri 4.0 merupakan konsep yang pertama kali di perkenalkan oleh ekonom asal Jerman , Profesor Klaus Scwab dalam bukunya: The Fourth Industrial Revolution. Klaus mengungkapkan empat tahab revolusi industri yang setiap tahapannya dapat mengubah hidup dan cara kerja manusia. Revulusi industri 4.0 merupakan tahap ahir dalam konsep ini setelah tahapan pada abad ke – 18 ke 20 dan awal 1970 an.

Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa saat ini kita telah memasuki fase keempat yang sering disebut dengan revulusi industry 4.0. Pernah terbayangkah bagaimana majunya teknologi lima tahun sepuluh tahun kedepan, kemajuan teknologi akan menjadi tantangan tersendiri dalam pendidikan Islam dalam hal ini pembelajaran bahasa Arab. Pergeseran cara mengajar dari tatap muka bertemu di ruang kelas menjadi pertemuan di dunia maya atau di internet. Ini terdapat pergeseran Pertama: dalam tahammul( تحمل )proses mendapatkan ilmu dari seorang guru, yaitu guru membaca murid mendengarkan, atau murid membaca guru mendengar kan, dengan wajhan biwajhin. Sehingga proses tahammul ini seorang guru bukan hanya transfer knowlege (تعليم) tetapi juga pendidikan (تربية). Apa yang di tawarkan oleh revolusi industri 4.0. tidak sejalan dengan nilai Islam. Padahal dalam relasi antara syekh dan tilmid terdapat nilai spritual yang tinggi yang dinamakan konsep ( بركة ).baroakatologi Kedua: Dalam transfer keilmuan Islam memegang teguh keontetikan suatu ilmu, sehingga bertemu guru dan murid menajdi syarat shohih suatu hadis. Apa yang di tawarkan oleh revolusi industri 4.0. tidak sejalan dengan nilai Islam. Berbagai ma’lumat bisa di ambil melalui e-book, file. Keontetikan dunia virtual di ragukan reabelitasnya dan kredibikitas nya, karena tidak ada sanad. Ketiga: Dunia maya menghilangkan peran guru sebagai ( معلم ) ( مربي ) ( مدبر), ketiga peran ini tidak bisa di gantikan oleh hal lain berupa teknologi.

Pada sesi selanjutnya disampaikan oleh Narasumber yang kedua yaitu Dr. Muh. Syaifuddin, M.A (Dosen UNWAHAS). Beliau lebih menjelaskan pada peran Bahasa Arab di Era Revolusi Industri 4.0, bahwa arah tujuan pembelajaran Bahasa Arab di Era Revolusi Industri 4.0: ( تعليمها اتجهات ) di arah kan dengan pengembangan kompetensi siswa yaitu soft skill dan hard skill baik pada jenjang sekolah dasar menengah atau lanjutan juga di perguruan tinggi Kurikulum: (الدراسية خطوات) di arahkan dengan tujuan pemebelajaran pada scintific approah, rekonstruksi karekter dan skil otentik pada rana sekolah, dan KKNI dalam ranah perguruan tinggi. Materi: (الدراسية مادة) di arahkan kepada fungsionalitas dan aplikasinya. Metodologi pembelajaran: ( التعليم طريقة) dari tradisionil menuju modernisasi , metode ceramah di arahkan metode bisa menghidupkan kelas, membangun kreativis siswa. Media pembelajaran: (التعليم وسائل) dari secukupnya menjadi yang lebih memadai , dari buku-buku di tambahi audio visual seperti proyektor. Tenaga pendidik: (المعلمين كفاءة) diarahkan guru yang profesianal , kualifikasi akdemik yang linier. Evaluasi pembelajaran:( التعليم نظرية رفية) diarahkan tiga ranah, efektif, kognitif,dan psikomotorik Pengembangan kelembagaan: (المفسسة ساحات تطوير) diarah kan berbasis terpadu dan bilingualisme, berbahsa arab aktif . lebih lanjut beliau juga menyampaikan beberapa aplikasi/platform berbasis internet yang dapat dijadikan media pembelajaran bahasa Arab di era revolusi industry 4.0 sekarang.

Kegiatan Seminar Nasional Jurusan Pendidikan Bahasa Arab berjalan lancar dari awal hingga akhir acara. Ketua Jurusan berharap melalui kegiatan ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan tentang kebutuhan pembelajaran Bahasa Arab di era Revolusi Industri 4.0.

We use cookies to improve our website. Cookies used for the essential operation of this site have already been set. For more information visit our Cookie policy. I accept cookies from this site. Agree